Pemerintah telah merumuskan tujuh agenda pembangunan nasional 2020-2024 yang nantinya akan dijadikan petunjuk dan acuan oleh lembaga – lembaga, kementrian dan instansi yang bersangkutan. Agenda yang telah terbentuk ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan berkembang dengan baik dari segi pembangunan di semua bidang yang berkaitan dengan perekonomian.
Rincian Agenda Pembangunan Nasional 2020-2024
Ekonomi di Indonesia haruslah memiliki sumber daya manusia yang unggul, kompetitif dan berkualitas serta mampu bersaing dengan negara lain. Berikut akan dibahas masing – masing rincian dari tujuh agenda yang telah diusung oleh pemerintah.
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi Untuk Pertumbuhan Berkualitas
Agenda pertama adalah menitikberatkan konsentrasi untuk meningkatkan sumber daya ekonomi berkelanjutan, daya dukung, lapangan kerja, daya saing ekonomi, nilai tambah dan banyak ekspor yang dilakukan. Pertumbuhan ekonomi yang bagus dapat tercapai dengan adanya peningkatan kualitas dan inovasi investasi.
Bagian – bagian yang akan dikelola dengan baik untuk mewujudkan hal ini adalah pada sektor pengelolaan kelautan, pemenuhan pangan serta pertanian, sumber daya alami seperti air dan energi juga perlu untuk diperhatikan dengan baik.
Selain itu sektor alam lain yang dapat dikelola dengan baik agar ketahanan ekonomi dapat diperkuat adalah sektor industri argrofishery, industri pariwisata, kemaritiman, energi dan industri yang bergerak dalam dunia digital serta ekonomi kreatif.
2. Mengembangkan Wilayah Untuk Mengurangi Kesenjangan
Agenda kedua lebih difokuskan pada peningkatan ekonomi wilayah dan pemenuhan pelayanan dasar. Untuk mencapai hal ini, perlu dilakukan perhatian yang cukup besar pada harmonisasi atau kesinkronan antara pemanfaatan ruang dengan rencana pembangunan yang telah dibuat.
Mengembangkan wilayah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada lima cara yang disebutkan didalam agenda yang disusun oleh pemerintah ini.
- Pertama, harus dilakukan pengembangan pada sektor khusus, kegiatan unggulan atau hasil komoditas khas milik daerah tertentu. Dengan berkembangnya dan meluasnya sektor yang diunggulkan tersebut maka secara tidak langsung daerah akan menjadi lebih dikenal dan akan semakin berkembang sehingga dapat saling bekerjasama dengan daerah lain. Hal ini juga dapat mengurangi kesenjangan pada daerah yang unggul dan tidak unggul.
- Kedua, mendistribusikan PKW (pusat – pusat pertumbuhan) ke wilayah – wilayah lain yang belum terjangkau dan belum berkembang dengan baik. Hal ini dapat memicu daerah lain yang tertinggal untuk berusaha menjadi lebih baik lagi dengan bantuan daerah lain yang telah lebih dulu berkembang.
- Ketiga, meningkatkan daya saing pada masing – masing wilayah. Bersaing bukan berarti memiliki makna negatif, namun bersaing disini lebih digunakan untuk memicu daerah lain yang kurang berkembang menjadi terpacu untuk menunjukkan kualitas daerahnya.
- Keempat, menguatkan dan memperbaiki kemampuan SDM serta menunjang iptek di masing – masing wilayah agar dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mengembangkan wilayah dan dapat mengurangi kesenjangan.
- Kelima, melakukan peningkatan pada IPM. Hal ini ditujukan agar pelayanan yang didapat masyarakat dapat dirasakan secara merata untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi.
3. Meningkatkan SDM Berkualitas Dan Berdaya Saing
Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat besar dalam peningkatan kualitas suatu negara. Pemerintah juga berencana untuk memberikan perhatian yang lebih lagi pada SDM agar kualitas dan daya saingnya dapat diasah dengan baik. SDM yang mampu bersaing adalah SDM adaptif, inovatif, berkarakter, cerdas dan terampil.
Hal tersebut dapat dicapai dengan cara melakukan pengendalian pada peledakan pertumbuhan penduduk, penguatan pada manajemen kependudukan dan perlindungan sosial, pengentasan kemiskinan, peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat berikut dengan kemudahan akses, peningkatan kualitas pada anak bangsa.
Perempuan yang biasanya diminoritaskan serta pemuda yang memegang masa depan bangsa, peningkatan dan pemerataan layanan pendidikan bagi seluruh masyarakat serta peningkatan daya saing.
4. Revolusi Mental Dan Pembangunan Kebudayaan
Revolusi mental dianggap sebagai suatu gerakan yang dikaitkan dengan kebudayaan. Revolusi mental memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional guna mengubah sikap, perilaku dan sudut pandang manusia untuk melihat kemodernan dan kemajuan.
Revolusi mental pada agenda ini akan ditumpukan pada beberapa sektor yang dirasa erat kaitannya dengan perubahan pola pikir diantaranya dalam sistem pendidikan, tata kelola pemerintahan dan sistem sosial yang ada di masyarakat.
Selain itu, akan diperkuat juga dengan memaksimalkan dan melestarikan kebudayaan yang sangat beragam di Indonesia, memperkuat dan memperdalam moderasi dalam beragama serta meningkatkan kepedulian akan pentingnya inovasi, literasi dan kreativitas.
Intinya pada agenda yang keempat ini, pemerintah menginginkan untuk menitikberatkan pada pembangunan etos kerja dan peningkatan karakter pada setiap individu dan juga pelestarian budi pekerti yang baik.
5. Memperkuat Infrastruktur Dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi
Pemerataan pembangunan nasional dan aktivitas ekonomi dapat didukung dan berjalan dengan baik dengan adanya perkuatan pada infrastruktur. Agenda kelima ini diharapkan negara dapat melakukan pembangunan pada infrastruktur pada daerah dan wilayah yang memang belum berkembang dengan baik.
Hal ini dapat dicapai dengan cara mendasarkan hal tersebut pada keunggulan dan kebutuhan setiap daerah. Infrastruktur sebaiknya dibangun agar dapat menjadi pendukung pada keunggulan daerah yang dimaksud.
Selain itu harus juga dilakukan pengawasan, pembinaan dan pengaturan dalam pembangunan infrastruktur agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana awal. Penggunaan TIK dalam pengembangan infrastruktur juga butuh untuk dilakukan agar dapat terus berkembang dalam dunia yang sudah maju teknologinya ini.
Sarana dan prasarana yang sudah ada dan dianggap tidak efisien dapat dilakukan rehabilitas agar fungsinya dapat dimaksimalkan dengan baik. Perijinan pembuatan infrastruktur yang mudah juga menjadi salah satu cara untuk dapat memperkuat infrastruktur dalam dalam mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
Diatas sudah dibahas tentang pemaksimalan SDM dan SDA. Pada agenda yang berikut ini lebih ditekankan pada menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, sumber daya alam dengan baik agar terhindar dari bencana.
Hal ini dapat dicapai jika dilakukan peningkatan pada kualitas lingkungan hidup, melakukan pembangunan yang rendah karbon dan juga dengan melakukan peningkatan pada ketahanan akan perubahan iklim ekstrim dan bencana alam.
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik
Perlindungan terhadap masyarakat Indonesia juga berpengaruh pada pencapaian pembangunan nasional. Masyarakat yang merasa aman dan terlindungi akan dapat menciptakan kedaulatan negara. Selain itu, pelayanan publik yang berkualitas juga mampu meningkatkan rasa aman pada masyarakat.
Tata kelola pemerintahan harusnya dapat diakses dengan baik oleh masyarakat dengan melakukan reformasi kelembagaan guna menunjang pelayanan publik yang baik, meningkatkan hak dan kebebasan berpolitik masyarakat sipil, memperbaiki tata kelola keamanan serta menyetarakan keadilan bagi seluruh bangsa.
Mempermudah masyarakat untuk mengakses keadilan sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakannya dan juga penting untuk memperhatikan dan memberikan kemudahan bagi Warga Negara Indonesia di luar negeri dari segi pelayanan dan perlindungan.