Setidaknya ada 10 tantangan generasi milenial Indonesia yang akan kita bahas. Dalam banyak penelitian menyebutkan jika generasi milenial adalah kelompok mereka yang lahir pada tahun 1990 hingga 2000an.
Tantangan Generasi Milenial Indonesia
Nah jika dilihat dari jumlah penduduk indonesia yang berjumlah 200 juta penduduk, maka setidaknya ada 81 juta orang Indonesia adalah generasi milenial dan sebagian besar memiliki masalah yang sama. Dimana ini artinya ditahun ini mereka dengan rentan usia 20 hingga 30 tahunan.
1. Lapangan Pekerjaan Semakin Sedikit
Dari data tahun 2019, jumlah pengangguran yang ada di Indonesia sendiri memang meningkat cukup tajam setidaknya mencapai 7 juta orang lebih.
Hal ini tentu saja menjadi masalah besar dan tantangan untuk mereka yang ingin mencari pekerjaan. Karena jumlah generasi milenial 81 juta orang maka tentu saja ini masuk dalam kategori mereka yang pengangguran.
Karena lapangan pekerjaan semakin sedikit tentu saja ini akhirnya menjadi masalah sendiri dan tantangan milenial keluar dari lingkaran ini.
2. Harga Sembako Semakin Tinggi
Saat ini kenaikan harga bahan pokok juga sangat cepat, karena bahan pokok yang selalu meningkat ini membuat banyak orang menjadi memutar otak untuk mendapatkannya. Jika dilihat dari data tahun sebelumnya maka ada beberapa daerah yang bahkan mengalami kenaikan bahan baku yang sangat pesat.
Bahan pokok yang mengalami kenaikan sangat pesat adalah beras, telur ayam hingga daging ayam mengalami kenaikan yang sangat drastis dan ini menjadi tantangan generasi milenial menghadapi keadaannya.
3. Kemiskinan
Harus anda pahami juga jika statistik angka kemiskinan yang ada di Indonesia memang mengalami penurunan. Namun ada rasa khawatir yang mungkin saja terjadi dengan sangat lambat jika terjadi peningkatan di masa datang.
Itulah mengapa ada banyak sekali generasi milenial yang akhirnya mulai cemas mengenai masa depan mereka. Dan ini tentu saja menjadi tantang sendiri untuk generasi milenial dalam melihat dunia dan kehidupan saat ini.
4. Sikap Politik
Dan jika melihat hasil survei yang dilakukan oleh tim Alvara Research Center pada tahun 2014, mereka menjelaskan ada sebuah gambaran umum mengenai sikap politik dari generasi milenial Indonesia.
Dimana mereka generasi milenial Indonesia akan lebih cenderung memiliki sikap yang berubah atau swing hingga ada juga yang memiliki sikap apatis dan sama sekali tidak peduli.
Hal ini memang sudah sangat terlihat dari beberapa pemilu yang sudah berjalan terlihat ada keputusan yang berbeda ketika mereka menentukan pilihannya.
5. Adanya Kesenjangan Kepercayaan Diri
Sebenarnya Generasi milenial ini sendiri hadari ditengah pendidikan yang sangat memadai yang mana membuat mereka harus menjadi seorang yang kreatif. Tak jarang kelebihan ini akhirnya membuat mereka ingin diperlakukan menjadi istimewa. Selain itu, ada juga beberapa generasi milenial yang menjadi minder.
Sehingga tentu saja membuat tingkat stress dan depresi mereka menjadi meningkat. Nah jika tidak diatasi dengan baik tentu saja hal ini akan membuat mereka akhirnya melakukan hal yang tidak diinginkan dan tidak bisa dikendalikan.
Baca Juga: Ekonomi Kreatif Bisnis Unik Milenial
6. Tidak Suka dengan Kebiasaan Lama
Jika dilihat dan dianalisis, ojek online menjadi salah satu hasil dari tantangan generasi milenial. Dimana anda tidak lagi harus repot mencari ojek atau ke pangkalan. Dengan aplikasi online anda sudah bisa menikmati fasilitas ini.
Generasi milenial juga menjadi lebih memanfaatkan teknologi dan tak jarang mereka sudah mulai meninggalkan kebiasaan lama yang dianggap lebih lambat. Karena bantuan teknologi ini ada banyak ide kreatif yang dikembangkan menjadi satu hal yang sangat mudah dan lebih cepat.
Contoh lainnya adalah ketika saat ini model belanja online yang jauh lebih digandrungi dibandingkan dengan belanja offline, selain dianggap lebih efisien juga sebenarnya jauh lebih murah harganya dibandingkan dengan toko offline.
Apalagi promo dari marketplace yang kadang sangat banyak diberikan.
7. Sering Terjadi Konflik Agama
Tantangan generasi milenial lainnya adalah karena zaman yang semakin terbuka ini, maka anda memiliki peluang yang sangat besar untuk bisa menghadapi banyak konflik dan termasuk didalamnya adalah konflik agama.
Bahkan saat ini konflik agama bukan hanya terjadi antar agama namun terkadang masalah dan konflik muncul dari dalam satu agama itu sendiri hal ini yang akhirnya harus menjadi bahan perhatian anda.
8. Harus Mampu Melawan Hoaks
Karena kemajuan teknologi di tengah kehidupan dari generasi milenial maka tentu saja ini akan mempermudah siapapun yang menggunakannya untuk bisa menekan membagi ke orang lain terutama jika memiliki headline yang sangat boombastis.
Namun yang terkadang jadi masalah ada ketika ada banyak berita yang disebarkan ini tidak seakurat yang dibayangkan seperti berita dahulu. Nah ini akhirnya menjadi tantangan generasi milenial untuk melawan hoax. Nah untuk melawan hoax ini maka harus dilakukan filter agar berita ini tidak menyebar.
Ada baiknya ketika mendapatkan berita disaring terlebih dahulu dengan demikian akan lebih mudah untuk anda menghentikan hoax.
Walaupun tidak bisa hilang dengan cepat karena catatan digital sangat sulit dihilangkan namun setidaknya sudah mengurangi berita hoax. Nah jika semua generasi milenial melakukannya maka sangat sedikit berita hoax yang hilang.
9. Trend Pernikahan Berbuah
Jika selama ini pernikahan seringkali di “otak” kan oleh orang tua, semua harus mengikuti kemauan dari orang tua, dengan alasan karena anak pertama, semua biaya orang tua yang membiayainya dan masih banyak lainnya. Namun saat ini mempelai pria dan wanita yang lebih banyak merencanakan pernikahan mereka.
Mereka juga biasanya akan lebih aktif dalam bersikap, mereka akan mulai mengkonsep dan merencanakan pernikahan mereka ingin dilakukan bagaimana dan seperti apa bahkan dalam hal pembiayaan pernikahan sehingga membuat keduanya lebih berkesan dalam menjalani pernikahan.
10. Gaya Hidup Berubah
Bukan tanpa alasan, hal ini bisa saja terjadi karena perubahan gaya hidup dan pola makan. Bahkan tak jarang tantangan generasi milenial sekarang yang memiliki tingkat stress yang berlebihan.
Jika sudah seperti ini maka tentu saja akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kehidupannya. Bahkan terlebih ada banyak tantangan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Walaupun ada banyak alasan, namun pada kenyataannya sendiri sebenarnya generasi milenial Indonesia memang lebih banyak merasa jika diri mereka mengalami stress. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab mereka mengalami stress mulai dari karena merasa minder bahkan juga karena merasa kesepian.
Namun uniknya kesepian yang dialami oleh milenial juga sangat berbeda dengan apa yang dialami oleh generasi sebelumnya. Terutama jika ini berhubungan dengan sosial media.
Nah itulah beberapa tantangan generasi milenial saat ini yang paling banyak dipermasalahkan dan mereka alami saat ini. Tantangan ini bukan hal yang biasa, semua harus dicari solusinya sehingga generasi milenial menjadi diri yang lebih berkembang dan lebih kreatif agar bisa menjalani hidup dengan lebih baik dan lebih nyaman.